Saat Kasih Ibu Telah Kehilangan Makna

Hari ibu, tepat di 22 Desember, adalah hari dimana kita, semua anak-anak negeri mengharu biru, memeluk ibu, mendekap nya erat dan berbisik " Aku sayang ibu". Peluk, kecup, coklat, dan bunga lalu dipersembahkan. Khusus di hari ini, ibu-ibu di negeri ini boleh beristirahat sebentar dari pekerjaan mereka mengurus rumah. 

Ya, nampaknya menjadi terasa spesial bagi kita. karena kita tak pernah perlu merasa takut akan kehilangan pegangan saat melangkah, karena ibu setia mendampingi agar kita tidak terjatuh, menyediakan ruang bagi kita untuk terbuka, bersedia menjadi teman, sahabat yang bijak, pun melindungi kita dengan sepenuh jiwa. Hingga air mata dan darah pun rela mereka pertaruhkan. 

Tak pernah terlintas sedikitpun dalam benak seorang ibu untuk menuntut upah atas apa yang telah mereka korbankan untuk kebahagian anak-anak nya. Ibu yang tak pernah lelah merawat dan memberikan segala kasih sayangnya yang tercurah hanya kepada anak-anaknya, yang selalu mengisi hari-hari nya dengan penuh tanggung jawab seorang ibu. Tapi hanya sebagian dari kita yang menyadari akan besarnya pengorbanan seorang ibu, karena kita hanya sering menuntut tanpa mau mengerti akan perasaan nya. 

Semua ibu didunia ini pasti selalu ingin memberikan yang terbaik kepada anak nya. Bahkan singa ganas sekalipun tak akan tega memakan anaknya, begitu juga seorang ibu tak akan menyia-nyiakan buah hati nya begitu saja, dan akan selalu berusaha memenuhi semua yang diinginkan oleh anak nya. Seorang ibu akan merasa sangat sedih ketika tak bisa memberikan yang terbaik buat anak nya, dan ketika anak nya selalu menuntut diluar kemampuannya. 

Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita tentang pembunuhan seorang ibu yang dilakukan oleh anak nya, atau kabar tentang seorang ibu tua yang hidup sebatang kara, yang ditinggal oleh anak-anak nya dan tinggal di sebuah gubuk tua. Itukah balasan seorang anak kepada ibu nya? orang yang telah mengorbankan segala nya untuk membesarkan anak nya? Na'udzubillahi min dzalik.

Di hari ibu ini, marilah kita merenung sejenak, mengingat  perlakutan kita terhadap nya. Bersimpuh dihadapan nya, dan meminta maaf atas segala kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat kepada nya. Semoga kita bisa menjadi anak yang lebih mengerti, dan berbakti kepada seseorang yang tak pernah berhenti memberikan kasih dan sayang nya kepada kita, yaitu IBU.

1 comment

March 5, 2016 at 1:07 AM

thank's gan infonya.

Post a Comment