Pelajaran dari Kebangkrutan dan Kematian Whitney Houston

Whitney Houston, seorang mantan diva pop dunia di era 80 dan 90'an, pada 11 februari 2012 ditemukan tewas terbenam di bathtube kamar mandi hotelnya di Bavelry Hilton, Amerika Serikat. Spekulasi yang beredar mengenai penyebab kematiannya adalah, dikarenakan pengaruh alkohol dan narkoba, karena ditemukan beberapa botol obat terlarang didekat jasadnya. Beberapa pihak menilai Whitney juga sedang dilanda frustasi karena masalah pribadi. Bahkan sampai akhir hayatnya, pemeran film Box Office "The Bodyguard" yang berpasangan dengan aktor Kevin Kostner ini, tengah berjuang melawan ketergantungannya terhadap alkohol dan narkoba.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, bahwa ternyata wanita yang populer melalui hitsnya "I Always Love You" ini, diakhir hayatnya hidup dalam keterpurukan finansial, dan dinyatakan bangkrut total! Dikabarkan bahwa Whitney sempat mendapatkan bantuan keuangan dari label rekamannya. Dan sebuah informasi mengatakan, bahwa Whitney bisa saja kehilangan rumahnya, jika seseorang tidak menyelamatkan nya. Bahkan pemilik suara sampai 5 oktaf ini,sempat menghubungi temannya, hanya untuk meminjam uang $100.

Bagaimana mungkin seorang selebritis Hollywood yang dimasa jayanya sempat "bermandikan uang"itu,kini meninggal dalam keadaan bangkrut total dan miskin?! ya,hal ini bisa menimpa terhadap setiap orang,tanpa  memandang status ekonomidan sosial, bahwa jika memiliki gaya hidupyang berlebihan, dan perilaku yang bertentangan dengan norma dan hukum agama, ditambah "lupa" untuk berinvestasi aset, maka apakah yang akan terjadi? Cepat atau lambat maka kebangkrutan finansial dan keterpurukan, pasti akan menghampirinya.

Maka kita harus memastikan bahwa diri kita dan keluarga, bebas dari pengaruh alkohol dan narkoba,yang biasanya dimulai dari pintu gerbang merokok, serta bebas dari perbuatan maksiat lain nya,serta agar selalu meningkatkan ibadah serta menjauhi larangan Nya. Kemudian, mulailah berinvestasi aset sedini mungkin, dengan tujuan agar di kemudian hari dapat "bebas secara finansial", yaitu kondisi dimana seseorang yang suatu haru berhenti bekerja atau berbisnis, tapi tetap dapat hidup dengan layak sesuai keinginannya, karena ia memiliki aset yang relatif aman,yang dapat menghasilkan passive income,atau penghasilan yang otomatis akan selalu rutin didapat,tanpa harus terlibat didalamnya.

Lalu apa saja jenis aset yang relatif aman, dan dapat menghasilkan passive income? Berikut lima jenis aset tersebut:
1. Aset Tetap, seperti property, contohnya rumah sewaan/kos, ruko, tanah, kebun, dll.
2. Aset Kertas, seperti saham, reksadana, dan deposito syariah,dll.
3. Aset Manusia, seperti lisensi, royalti, bakat, karyawan, networking, dll.
4. Aset Bisnis yang menghasilkan keuntungan, contohnya melalui Franchise suatu bisnis, mengakuisisi suatu bisnis (bisnis yang telah terbukti menguntungkan), dll.
5. Aset Internet, seperti Website, E-book, Blog, dll.

Dengan memiliki beberapa portofolio investasi diatas, maka Insya'Alloh kita memiliki kemungkinan yang lebih besar, untuk bisa selamat dari kebangkrutan, jika disuatu hari nanti penghasilan kita tidak sebesar disaat jaya. Bisa karena pensiun, PHK, sakit, dan sebab lainnya. Kebanyakan orang yang sedang berada dipuncak jaya nya, seolah lupa untuk berinvestasi aset, karena demituntutan gaya hidup nya. Liabelitas adalah kebalikan menghasilkan passive income, justru membutuhkan biaya motor dan mobil pribadi, TV, HP, perangkat digital, pakaian, dan sebagainya.

Tentunya saja dibutuhkan pengetahuan dan suatu proses pembelajaran, agar dapat berinvestasi aset dengan tepat. Namun itu semua bisa dipelajari dengan banyak membaca buku mengenai investasi, mengikuti seminar, dan belajar langsung kepada seseorang disekitar kita, yang telah terbukti sukses. Dan tentunya menjaga pola hidup hemat dan mujhid muzhid. Marilah mulai sekarang, kita lebih meningkatkan lagi, ketakwaan kepada Alloh SWT,dengan mengerjakan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya, serta selalu "fokus untukmeningkatkan aset", jangan "fokus untuk meningkatkan gaya hidup".

2 comments

Post a Comment