Hikmah Dari Gempa dan Tsunami di Jepang

Kalian pasti sudah tahu berita tentang gempa dan tsunami yang terjadi di jepang. Hampir tiap hari berita ini terus disiarkan di TV, walaupun akhir-akhir ini intensitasnya mulai berkurang. Tak ada seorang pun yang bisa memperkirakan bencana gempa 8.9 SR yang disertai dengan tsunami ini akan terjadi, walaupun orang-orang jepang sekalipun yang terkenal dengan kecerdasan dan teknologi nya yang canggih.

Kabarnya bencana gempa dan tsunami ini telah menyebabkan jumlah korban hilang dan meninggal lebih dari 15.000 orang dan telah menyebabkan kerugian finansial sekitar Rp 1.500 Triliun. Walaupun bencana itu terjadi jauh disana, tapi kita bisa ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh korban maupun keluarga korban.

Kalau kita bisa cermati, sebenarnya banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini. Entah itu hikmah  dari pembelajaran tentang penanganan korban maupun hikmah dari bencana itu sendiri. 

Kita tahu bahwa Jepang adalah negara dengan perekonomian yang sangat maju, bisa dibilang "Macan" nya  Asia lah. Dengan perekonomian yang sangat maju tersebut, pasti  disertai dengan teknologi yang canggih pula, serta pemerintahan yang baik. Saat terjadi bencana semacam ini, pemerintah Jepang bisa menangani korban dengan sangat baik, semisal pencarian korban meninggal, atau penggantian rugi yang diderita oleh korban yang hanya menderita kerugian finansial, seperti bangunan rumah mereka yang hancur. Mungkin itu bisa menjadi contoh pembelajaran oleh pemerintah kita, dimana di negara ini sering terjadi bencana, dan banyak sekali korban-korban yang merasa belum mendapat perlakuan semestinya oleh pemerintah, semisal asuransi atau uang jaminan hidup korban bencana.

Kemudian, hikmah lain yang bisa kita ambil adalah bahwa kita semua mungkin sudah mengetahui bahwa negara Jepang adalah termasuk negara yang bebas. Sebelumnya saya minta maaf mungkin ada keluarga korban yang tersinggung, tapi ini adalah fakta. Maksud nya Jepang adalah negara yang bebas disini adalah pergaulan remaja antara laki-perempuan yang seperti tidak ada batasnya. Nampaknya budaya seks bebas di Jepang sudah seperti sudah menjadi rahasia umum, tak terkecuali dikalangan remaja. Menurut survey, lebih dari 80% remaja di Jepang pernah malakukan hubungan seks di luar nikah. Fakta ini belum lagi ditambah oleh maraknya pelecehan sosial yag dilakukan di tempat umum. Mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang paham, atau sekedar tahu lah, bahwa banyak sekali film-film porno yang diproduksi di Jepang. Bahkan film porno di sana sudah dianggap legal. Dan masih banyak lagi kemaksiatan-kemaksiatan yang tumbuh subur di negeri sakura itu.

Dari fakta-fakta yang miris itulah, mungkin Alloh memberi sedikit bagian siksaan didunia kepada mereka. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Anfal : 25 

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
(Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Alloh sangat keras siksaan-Nya)

Maksudnya disini adalah Alloh akan memberi siksaan bagi orang yang zalim, dan tak terkecuali orang-orang disekitar mereka. Jadi Alloh tidak pandang bulu ketika memberi siksaan bagi orang zalim, tetapi orang disekitarnya pun ikut terkena siksaan itu. Bisa dibilang bahwa suatu tempat/daerah yang banyak orang berbuat zalim, berbuat maksiat, maka Alloh akan memberi siksaan kepada seluruh tempat/daerah itu tanpa pandang bulu. Jadi jika dihubungkan dengan bencana di Jepang, mungkin inilah bukti bahwa Firman Alloh tidak pernah salah, dan pasti benarnya.

Berkaca dari bencana di Jepang tersebut, banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil. Alangkah baiknya bila kita instropeksi diri. Apakah kita sudah berjalan lurus dijalan-Nya yang benar. Apakah orang sekeliling kita juga sudah melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Ingat juga bahwa mati itu datangnya sewaktu-waktu, tidak ada yang bisa meramalkan kapan kematian akan menjemput kita.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi sodara sekalian. Bukan maksud saya untuk "sok" menasehati atau menggurui, karena mungkin ilmu saya belum seberapa dibanding sodara sekalian.

Jika ada yang merasa tersinggung atau merasa apa yang saya tulis ini salah, mohon supaya diluruskan dan dibenarkan. Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah, dan kebenaran hanya semata milik Alloh SWT.


Post a Comment