Tweet Jodoh di Tangan Tuhan

Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini saling berpasangan, termasuk juga manusia. Tapi kadangkala nya kita bertanya-tanya apakah pasangan alias jodoh itu sudah ada yang mengatur? Banyak sekali pertanyaan yang masih menggantung di dalam pikiran ku, mungkin juga kita. Sebelum kita minder karena belum punya pasangan, sebelum kita menyesal dan sebal dengan pasangan, sebelum cinta gagal di tengah jalan, sebelum kita menyalahkan Tuhan, marilah kita pahami:

Benar kah jodoh itu ditangan Tuhan?

Ya benar, mengingat pada dasar nya, pena illahi telah mencatat semua yang akan terjadi hingga akhir kiamat kelak di Lauh Mahfuzh. Diantara yang dicatat pena illahi itu adalah jodoh dan rezeki. Karena nya, bagi kamu yang belum bertemu dengan jodoh nya tidak perlu cemas, resah, khawatir, dan takut tidak akan kebagian jodoh atau tidak akan mendapatkan jodoh. Yakin saja bahwa nama jodoh kamu telah termaktub di sisi Tuhan,sebelum kamu lahir ke dunia ini. Bahkan, nama jodoh kamu telah dicatat di sisi-Nya 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan.

"Alloh telah mencatat ketentuan-ketentuan ciptaan-Nya 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi."-HR. Muslim dan Tirmidzi.

Mengapa Tuhan menjadikan manusia berpasang-pasangan? 

"Dia lah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu dan dari nya Dia menciptakan pasangannya, agar ia merasa tenang kepada nya."-QS.Al-A'raf:189

Berdasarkan ayat di atas diketahui bahwa tujuan diciptakan nya kita, umat manusia, berjodoh atau berpasangan adalah menunjukkan pada manusia akan kebesaran tanda-tanda kekuasaan Alloh. Tujuan lainnya adalah untuk menunjukkan bahwa Tuhan Yang Maha Esa dan yang tidak berpasangan itu hanya Sang Pencipta. Dan juga agar kita ketenangan dan ketentraman batin dari pasangan-pasangan kita itu.

Benarkah setiap manusia telah mendapat jaminan jodoh?

Berjodoh alias berpasangan itu adalah fitrah dan termasuk sunatulloh. Alloh telah menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini berpasangan. Merujuk pada dalil HR.Muslim dan Tirmidzi diatas tadi, kita harus yakin bahwa jaminan jodoh setiap umat manusia itu ada. Kalau pun kita belum menemukan nya, yakinkan pada diri kita bahwa jodoh yang belum kita temukan itu sebenarnya sudah ada, tinggal berusaha bersungguh-sungguh menjemput nya. Setelah berusaha, tindakan yang harus dilakukan adalah bertawakal.

Sumber referensi: buku "ikhtiar cinta"

Karya: H. Amru Harahap ,Lc., M.S.I